Airmataku Sentuh Kalbu Kenang Lalu
Saat Kau Antarku Di Terminal Itu.
Mendung Langit Semendung Hati
Kau Coba Sibak Ragu Ini
Deru Bus Dedy Jaya Pisahkan Kita
Ku ingat kembali teriak caci
Ke belenggu Abstrak Ini
Ku bersumpah tuk Membakarnya
Sayang Kau Bangun Lagi Setiap Hari
Beri Zat Kuat Tuk Lemahku
Seperti Menopang Langit
Tertawa Pahit Saat Deru Bus
Dedy Jaya Pisahkan Kita
Aku Gusar Ku DAmprat Semua Terang
Samarmu Semakin Lembab
Kembali Teriak Caci ke Belenggu Abstrak ini
Sayang Kau Pulas Disana
Mulai Lupa Kepadaku
Di Batas Penantian
Written By Unknown on Minggu, 17 Januari 2010 | 13.31
Label:
Puisi Anak SMP,
smp smp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
24 komentar:
betapa emosinya diri kita saat berada dalam kondisi menanti
hmm......
seakan-akan mau melabrak semua orang
penuh amarah banget puisi nya ...
maksudnya kamu sedang menunggu di terminal yah? ^^ bus ga datang2 atau pacar ga datang2 he he
wah, melow dan penuh esmosi nih
Wah! ikut kesana dunk! ke t4 dia berada, ingatkan dia kembali bahwa kau menantinya :D
*lam kenal jg, smoga qt bs menjadi teman :D
met siang semua....
lha ada etha, rio, cerpenis, ma dhe rupanya
kamu baru pertama visit, kenapa juga musti minta maaf sama saya?? aneh...
puisinya temaram katanya, masih belum nyambung memaknainya...
indah dan diberikan pada waktunya...
puisinya bagus :D
saya sedang menyimak.. :)
ohhhhh Angin...ngin..ngin...*apa sih gak nyambung..hahaha
bagaimana supaya dia selalu mengingat?
hingga gusar dan damprat pun menjauh
puisinya temaram katanya, masih belum nyambung memaknainya...
menanti itu membosankan
bagus sekali artikelnya
numpang nongkrong aja
mantap gan artikelmnya
woowww luar biasa artikelnya
luar biasa
legit
juragan
lexaaztgan
wow
Posting Komentar